Latest Posts

CATATAN KECIL TIK (Part III)

Lama tidak menulis di blog, akhirnya muncul juga setelah jalan-jalan di http://wiki.linux.or.id/Linux dan http://makassar.linux.or.id/content/tentang-linux
read more...

CATATAN KECIL GURU TIK (Part II)

Segala keinginan di setiap pelupuk mata "selalu" berbeda. Bahkan terpendam jauh tanpa kata-kata.
               
                Pagi ini aku berjalan santai di bawah teduh warna langit berwarna marun diantara aroma ombak pantai yang dingin. Satu pemandangan yang tak mungkin aku lewatkan. Seorang perempuan berpakaian minimalis duduk menghadap panjangnya lautan. Cantik namun membeku. Duduk menyendiri dengan pandangan menerawang jauh, mungkin dia adalah perempuan yang di tinggal malam atau perempuan yang rindu dengan ribuan cahaya sunrise. Aku memandangi pemandangan ini begitu lama hingga tiba-tiba muncul keinginan untuk menawarkan segelas teh hangat dan duduk di sebelahnya menikmati cantik raut wajahnya.  Namun, selekasnya aku melompat keluar dari keinginan itu ketika melihat dari sudut jalan yang hampir tak terlihat, seorang lelaki menghadap kanvas memberi tanda untuk tidak mendekati perempuan itu.  Dengan mimik yang menyembunyikan keinginan untuk mendekat, aku menjauh dari perempuan itu, namun pandanganku tak lepas dari pesonanya.

                Sekali lagi, lelaki di depan kanvas itu memberi tanda kepadaku untuk duduk di bangku belakang gadis itu. Setelah mengerjakan permintaannya, aba-aba selanjutnya, dia mengacungkan jempolnya.  Tidak peduli permintaannya menggagalkan separuh harapanku pagi ini, yang jelas aku masih di beri kesempatan untuk menikmati bau badannya yang alami menyatu dengan embun pagi.

Segala keinginan di setiap pelupuk mata "biasanya" berbeda. Bahkan terpendam jauh tanpa kata-kata.

Sambil menunggu luapan nafsu sang pelukis itu dituang dalam kanvas yang haus oleh warna kulit perempuan dengan warna dan garis yang tidak mungkin terulang, aku membayangkan seandainya aku yang sedang melukis perempuan itu.

Aku akan melukisnya di antara etalase yang sudah kehilangan separuh lampunya sehingga cahaya kulitnya lebih bersinar dibanding cahaya lelah lampu etalase yang masih tersisa. Hitam rambutnya kubuat lebih gelap mengkilau dari gelapnya malam seraya menarik kanvas membuat senyum dari bibir tipisnya tanpa pewarna mengungkapkan secara tersirat keinginan cinta yang tak terhingga.

Ahh…! Kulukis tubuhnya yang terbungkus dengan kain super sempit dan lengket  untuk memberi penjelasan yang singkat dan tersirat pada segala sesuatu di baliknya sehingga nampak semakin menggairah.  Dan tentu aku akan melukisnya dalam keadaan berjalan dan tampak samping untuk memberi penjelasan kepada orang-orang yang tidak percaya pada teori-teori kecantikan bahwa kaki (paha, betis, dan lain sebagainya) cukup memberi tanda bahwa perempuan itu cantik.

Segala keinginan di setiap pelupuk mata "terkadang" berbeda. Bahkan terpendam jauh tanpa kata-kata.

Suatu hari aku bertemu dengan Lili Muchlis yang sedang membuat sketsa wajah dikomputernya. Sambil melanjutkan pekerjaannya, dia memberi sedikit pencerahan tentang hal yang bersifat Visual. Bahwa segalanya harus memiliki pesan dan membuat semua orang yang melihatnya berfikir tentang pesan-pesan visual yang di tampilkannya.

Begitupun dengan lukisan, harus memberi pesan kepada semua orang yang melihatnya, entah patuh pada realitas atau mencoba membangkannya.  Aku ingin melukis perempuan itu dengan kelembutan luar biasa melebihi putri salju. Tersenyum dalam luka yang memanjang. Kadang seorang pelukis perlu meremas tangan perempuan untuk merasakan volume kelembutannya. Ingin mengatur detak jantung objeknya untuk menanamkan ketegaran.  Atau membisikkannya sebait puisi untuk menampilkan sosok yang peka.

Oh…indahnya perempuan ini dalam lukisanku. Komposisi warna cerah yang kuramu untuk menyibakkan gelap malam. Anggun. Dengan pakaian super minimalis, ditangannya tergenggam senapan. Cukup memberi pesan bahwa kelembutannya bukan untuk di permainkan. Kelembutannya yang tiba-tiba bisa mengancam bahkan membunuh siapa saja yang sengaja mempermainkannya.

Dan perlukah kutambah halusinasi lain berupa butiran-buritan salju yang jatuh dari langit untuk menggambarkan kepada semua orang yang melihatnya bahwa dia begitu lekas. Kebahagiaan dan kenikmatan selintas. Suatu saat akan mencair dan hilang.

Segala keinginan di setiap pelupuk mata “mungkin” berbeda. Bahkan terpendam jauh tanpa kata-kata.

“Terima kasih, bung!” sosok tubuh penuh bercak-bercak cat di pakaiannya berdiri sambil memperlihatkan sebuah lukisan yang seolah mengulang kembali apa yang saya bayangkan ketika menjadi seorang pelukis. Kedua tanganku mengalir dan tanpa aba-aba meraih lukisan itu dengan raut muka sangat tidak percaya. Seorang perempuan berjalan menelusuri etalase yang hampir kehilangan cahaya lampunya. Perempuan yang anggun dengan senapan panjang di tangannya. Lekuk-lekuk tubuhnya tergambar jelas dari pakaian yang super minimalis. Seperti perempuan di lukisanku.

Belum lagi keherenanku selesai, tiba-tiba tersenggol oleh lelaki berjalan mabuk.  Sepertinya bekas mabuknya semalam belum habis. Aku memandang sekitar, tdak ada satu pun orang kecuali pemabuk ini. Tidak ada perempuan itu, tidak ada pelukis yang penuh bercak-bercak cat warna-warni. Bahkan ombak pantai pun tiba-tiba menghilang menjadi bentangan panjang jalan raya yang sepi. Tak lama kemudian suara Adzan Subuh terdengar parau……

Segala keinginan di setiap pelupuk mata bisa saja menghilang. Tanpa kata-kata.

NB : Catatan ini kudedikasikan kepada Para Guru Photosopku Lily MuchlisAzhari ArifIno' Minoritas Slank dan Bongkar Antho . Serta kepada Sumarlin Syam yang selalu bercita2 jadi pelukis (haha)
read more...

CATATAN KECIL GURU TIK (Part I)

11 Maret 2011.

Hari ini aktivitas ngajar lagi, but My mood seems get worse and worse. I Hate it. Tampaknya perlu belaian dari  si ^..^ sebagai motivator (haha).  Tapi sudahlah…… today, I should do something untuk menambah semangat, tapi apa yah..?? (thinking).  

Jarum jam di tembok ruang guru sudah pukul 8.00 lewat sepuluh detik. Di detik yang kesebelas, perutku mulai minta jatah pagi. “Lapaaaaarr”.  Tak lama kemudian, terdengar bisikan-bisikan. “Hei, Ngajar dulu…” . “Makan dulu…” Ngajar..”. “Makan…” .  “Ngajar sambil makan” (applaus) demikian kubuat keputusan sendiri (hehehe).

“silahkan kerjakan dengan tenang”  selanjutnya melarikan diri ke kantin terdekat.

“korupsi waktu”, “tidak profesional”, “faktor kegagalan pembelajaran”, etc…… begitu mungkin anggapan guru yang benar-benar sejati. Ah….tak perlu ciut nyalilah, itu kan baru kemungkinan, kalaupun anggapan itu benar-benar terjadi, I always have reason for my act in falling. “Sekali-sekali mereka menuntun diri mereka sendiri dalam belajar” (hehehe) maybe that’s a good reason.

15 menit kemudian

“ada yang selesai ?”
“……..” diam
“ok, minggu depan kita lanjutkan”
**semua tersenyum **
read more...

HEGEMONI DI DUNIA PENDIDIKAN BELUM SEPENUHNYA HILANG


Ikan hiu ibaratkan institusi pendidikan yang setiap saat bisa melukai sirip bahkan memangsa ikan-ikan kecil (peserta didik). Ikan hiu membangun tambak-tambak bernama sekolah untuk mengasuh dan membesarkan ikan-ikan kecil. Di dalam tambak-tambak itu, ikan-ikan kecil akan di ajarkan bagaimana berenang menuju mulut ikan hiu. Di dalam perut ikan hiu, ikan-ikan yang tadinya kecil itu berkembang menjadi ikan-ikan lebih besar untuk memangsa ikan-ikan kecil lainnya….. Bertolt Brecht (in School Is Dead).
            Pernyataan diatas di kontekskan pada kebijakan pemerintah mengenai penentuan hasil Ujian Nasional (UN) yang ‘dirasa’ belum maksimal untuk membangun masyarakat yang cerdas, mandiri dan bertanggungjawab. Citra hegemoni dalam institusi pendidikan  belum bisa lepas dari pemerintah kita meskipun penentuan hasil UN tersebut mengikutsertakan nilai rapor siswa yang juga hampir sekarat akibat kebijakan-kebijakan lain di dunia pendidikan.
            Hegemoni yang nantinya bisa menciptakan imperialisme structural dan cultural ini, perlahan-lahan akan mematikan karakter independensi siswa dan menjadi ketergantungan yang sangat terhadap objek material yang sudah ada (pengatahuan yang mapan). Pada akhirnya, modernisme pun di agung-agungkan dan melupakan nilai-nilai lokalitas siswa yang sudah terbentuk dari keluarganya, sehingga tidak bisa di pungkiri bahwa sadar atau tidak sadar siswa telah di bentuk menjadi manusia-manusia “berkepribadian ganda”.
                Pengetahuan merupakan proses mencari tahu yang akan menghasilkan kesadaran (consciousness). Kesadaran secara terminologi adalah keinsafan akan perbuatannya serta keadaan yang sedang dialaminya (realitas). Kesadaran menjadi hal pembeda antara manusia dan hewan. Manusia dan hewan digerakkan oleh naluri, tapi manusia juga memiliki kesadaran dalam mengaktualkan nalurinya.   Dan jika proses hegemoni masih berlanjut maka kesadaran yang mungkin di miliki oleh para siswa adalah kesadaran naïf atau kesadaran yang lahir dari kesadaran orang lain. Ingat Paulo Freire…!!!!  Orang yang mengerti bukanlah orang yang menghafal, karena ia menyatakan diri atau sesuatu berdasarkan suatu ‘sistem kesadaran’, sedangkan orang yang menghafal hanya menyatakan diri atau sesuatu secara mekanis tanpa (perlu) sadar apa yang dikatakannya, dari mana ia telah menerima hapalan yang dinyatakannya itu, dan untuk apa ia menyatakannya kembali pada saat tersebut.
Tinjau Terus UN
We are the world 
We are the children 
We are the ones who make a brighter day 
So let's start giving 
There's a choice we're making 
We're saving our own lives 
It's true we'll make a better day 
Just you and me 

            Lyrik lagu Michel Jackson dalam “We are the world” memberi gambaran kepada kita bahwa anak (siswa) perlu diberi kesempatan untuk menentukan tujuan hidupnya. Oleh karena itu dalam proses pendidikan, baik pemerintah maupun institusi pemerintah harus member keleluasaan bagi setiap siswa untuk mengatakan kata-katanya sendiri, bukan kata-kata orang lain. Dalam hal ini, pelaksanaan UN sebaiknya betul-betul diserahkan kepada pihak sekolah di mana siswa tersebut membentuk kesadarannya. Secara pribadi, penulis menganggap –bukan hanya standarisasi kelulusan siswa- soal-soal yang ditawarkan kepada siswa “sangat” tidak membentuk kesadaran kritis siswa terhadap pengetahuan yang sudah mapan. Ok-lah jika ada pihak yang mengatakan bahwa masa sekolah merupakan masa pembentukan pengetahuan dan butuh pengetahuan yang sudah mapan sebagai dasar untuk bertindak lebih lanjut. Namun perlu juga di sadari bahwa semua orang berhak untuk membaca realitas kekinian, sehingga perlu kesadaran kritis untuk membaca realitas itu. Dalam hal ini, pengetahuan yang sudah mapan juga terkadang pelu di renovasi dan membangun pengetahuan-pengetahuan yang baru untuk membaca relitas kekinian. Learning By Doing kata Maslow. Kita belajar sambil mencocokkan dengan realitas, bukan kita belajar kemudian disimpan dikepala hingga menjadi basi.
            Oleh karena itu,There's a choice we're making, we’re saving our own lives, It's true we'll make a better day, Just you and me” seperti dalam lyric lagu diatas. Biarkan siswa membahasakan apa yang telah dipelajarinya di bangku sekolah dengan kata-katanya sendiri. Beri kesempatan mereka untuk menuangkan hasil refleksinya terhadap apa yang telah di dapatkannya dengan lisan mereka atau jika kekurangan tata bahasa, dengan tulisan pun falid  yang berasal dari kesadarannya sendiri setelah melahap kesadaran-kesadaran orang lain (buku-buku pelajaran). Automatically, pemerintah tidak bersusah payah lagi menyiapkan tenaga, pikiran, waktu, dan yang paling penting ‘uang’ untuk membiayai kelulusan siswa-siswa di negeri ini.   
            Namun penulis menyadari bahwa dalam sebuah system, hanya satu ‘palu kebijakan’ dan satu orang pula yang memegang palu kebijakan tersebut……..doh” terjebak juga di kesadaran naïf…..hehehe, nasib, nasib.

Marlin
read more...

BTQ Kelas 8

Standar Kompetensi :
  1. Fasih Membaca Ayat-Ayat Suci Al-Qur’an
  2. Hafal Surat Al-Insyirah, Al-lail, Al-Balad dan Asy-Syams
  3. Mengamalkan Ayat-ayat al-qur’an dalam kehidupan Sehari-hari
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Hasil belajar
Membaca, Menghafal, mengartikan dan Menyalin Surat Al-Insyirah Surat Al-Insyirah Membaca dan Hafal Surat Al-Insyirah Mengartikan Surat Al-Insyirah
Menyalin Surat Al-Insyirah
Membaca, Hafal, Mengartikan Dan Menyalin Surat Al- Al-Insyirah
Membaca, Menghafal, mengartikan dan Menyalin Surat Al-lail Surat Al-lail Membaca dan Hafal Surat Al-lailMengartikan Surat Al-lail Menyalin Surat Al-lail Membaca, Hafal, Mengartikan Dan Menyalin Surat Al-lail
Membaca, Menghafal, mengartikan dan Menyalin Surat Al-Balad Surat Al-Balad Membaca dan Hafal Surat Al-Balad Mengartikan Surat Al-Balad
Menyalin Surat Al-Balad
Membaca, Hafal, Mengartikan Dan Menyalin Surat Al-Balad
Membaca, Menghafal, mengartikan dan Menyalin Surat Asy-Syams Surat Asy-Syams Membaca dan Hafal Surat Asy-SyamsMengartikan Surat Asy-Syams Menyalin Surat Asy-Syams Membaca, Hafal, Mengartikan Dan Menyalin Surat Asy-Syams
Menerapkan Hukum Bacaan Qalqalah, lam, dan ra Qalqalah, lam, dan ra Mendefiniskan pengertian Qalqalah, lam, dan raMempraktikan bacaan Qalqalah, lam, dan ra Menerapkan hukum bacaan Qalqalah, lam, dan ra
Mempraktikan hukum bacaan Mad Mad Mendefiniskan pengertian MadMempraktikan bacaan Mad dalam ayat-ayat pilihan Mempraktikan bacaan Mim Mati dalam ayat-ayat pilihan Menjelaskan dan Mempraktikan hukum bacaan Mad
read more...

Pendidikan Berkarakter Penentu Hasil UAN/UN?


Marlin :

Suatu hari, saya mengikuti pelatihan guru.....maklum saya termasuk guru "belum profesional" ;-). dari tema pelatihan, ada sub tema yang menarik hatiku "pendidikan berkarakter". Seketika terbayang kata-kata moralitas yang baik dan lawan katanya . Terbayang juga dalam benak “alangkah perhatiannya pemerintah kita mempersiapkan generasi bangsa”. Sempat pula terbayang model pendidikan polisi, tentara, dan STPDN yang mengedepankan karaktek “otot kuat-tulang besi” (maaf bercanda). Terbayang pendidikan seorang perawat, pendidikan santri di pesantren, pendidikan anak jalanan. Karena keasyikan membayangkan berbagai model pendidikan berkarakter, hampir seluruh materi pelatihan, hilang terbawa bayang-bayang. :-D

Sesampai di rumah, karena masih bingung tentang pndidikan berkarakter, langsung saja kutarik laptop, memasang modem dan ditemani secangkir…..selanjutnya…hmmm  “browsing artikel”. Dari beberapa artikel yang sempat ku baca, ada satu yang membahas tentang buku pater Drost tentang “Sekolah: mengajar atau mendidik”. Dalam artikel tersebut penulis memaparkan inti buku tersebut bahwa apa sebenarnya fungsi sekolah itu? Sebagai tempat pengajaran atau tempat untuk mendidik siswa? Benar bahwa sekolah adalah tempat untuk mengajar dan juga untuk mendidik, tetapi pendidikan karakter bukanlah merupakan tugas utama sekolah maupun guru. Pendidikan karakter dan nilai sebenarnya merupakan tanggung jawab orang tua dan keluarga.

Sambil menghabiskan bacaan artikel tersebut, kuangkat gelas kopiku kemulut sambil kembali membayangkan pelatihan yang baru saja selesai. Diskusi monolog pun dimulai dengan sebuah pertanyaan, “untuk apa pendidikan berkarakter itu di masukkan dalam kurikulum sekolah? “  pertanyaan kedua. “bukankankah sekolah tadi tidak dihuni mayoritas anak yatim, tanpa orang tua sehingga mengharap nilai-nilai kebajikan dari sekolah?” pertanyaan ketiga, “bukankah sekolah  memang hanya untuk mengubah anak menjadi pintar?” pertanyaan keempat “jika semua siswa berhasil di didik menjadi baik, patuh, disiplin dan jujur dan intinya memiliki moral yang baik, apakah itu semua akan menjamin mereka akan lulus ujian nasional?” ………”Ujuan Nasional??”, pertanyaan dengan topic baru muncul secara tiba-tiba dalam kepalaku.

Oh….iya, bulan desember 2010 lalu, pemerintah kita baru saja menetapkan aturan kelulusan yaitu dengan system komprehensif plus dan kontinuitas dimana Ujian Nasional bukan satu-satu alat untuk mengukur kelulusan siswa, tetapi nilai kalkulasi rapor  siswa ikut menentukan kelulusan siswa dengan perbandingan 60% untuk UAN/UN dan 40% untuk kalkulasi nilai rapor siswa. Ini merupakan angin yang sedikit segar bagi guru, orang tua siswa dan siswa itu sendiri karena masih ada harapan pertimbangan nilai rapor jika nilai Ujian nasionalnya anjlok. Lalu kemana perginya pendidikan berkarakter jika ternyanya semua nilai kelulusan siswa di patok berdasarkan angka-angka? Atau pendidikan berkarakter hanya bumbu pelengkap agar sekolah hari ini mencitrakan diri bukan hanya sebagai pendidik tetapi juga pengajar.

Dialog monolog masih berlangsung dan kopiku tinggal setengah dan bahkan hampir habis setelah tegukan terakhir.

Saya teringat suatu waktu dalam rapat staf guru, seorang guru mengungkapkan dengan tegas “jika siswa tersebut malas, nakal dan sering membolos……kita tidak perlu luluskan Ujian Nasional”.  Bravo..(gym)

Dari ingatan itu dan kopiku habis pula…..kusimpulkan saja “mungkin demikian pendidikan berkarakter seperti yang di ungkapkan salah seorang staf guru diatas”…….entahlah……


read more...

Rapor Siswa SMP dan SMA Jadi Penentu Kelulusan

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh menyatakan,pemerintah akan memasukkan nilai rapor sebagai salah satu komponen perhitungan kelulusan siswa.
Kebijakan ini akan dimasukkan dalam draf Ujian Nasional (UN) baru yang sedang disusun pemerintah.“ Kalau sebelumnya UN menjadi satu-satunya syarat kelulusan, tahun depan tidak. Hasil ujian kelas juga dipakai untuk mengukur kelulusan,”tegas Nuh di Jombang kemarin. Mendiknas mengingatkan, falsafah UN ke depan adalah komprehensif plus dan kontinuitas. Komprehensif merupakan sistem yang menentukan kelulusan siswa. Kemendiknas, ujarnya,akan merangkul seluruh kompetensi dan prestasi siswa yang diajarkan di sekolah seperti afektif, kognitif, dan psikomotorik mulai dari kelas satu hingga tiga untuk tingkat SMP dan SMA.
“Adapun kontinuitas berarti memperhatikan hasil ujian dari jenjang di bawahnya karena jenjang itu berkaitan,” jelasnya. Karena itu,menurut Nuh,Kemendiknas akan mendesain ulang UN untuk tahun depan. Jika sebelumnya hanya mata pelajaran yang diujikan di UN yang menjadi prasyarat kelulusan, dalam sistem yang baru itu diusulkan seluruh mata pelajaran juga turut menjadi pertimbangan. Mendiknas mencontohkan, dalam menentukan kelulusan siswa, rata-rata sekolah yang status akreditasinya A, B hingga C memberi nilai 7 dan 8 kepada siswanya.Tidak pernah ada sekolah yang memberi nilai 5 dan 6.”Kalau seperti itu,bagaimana cara membedakan siswa baik dan tidak,susah,”paparnya.
Karena itu, dalam penentuan kelulusan, Kemendiknas akan menggabungkan antara prestasi selama siswa belajar dengan mata pelajaran yang diujikan di UN.Prestasi siswa dan hasil UN akan digabung, kemudian masing-masing diberi bobot nilai.Persentase nilai dari dua instrumen itulah yang akan dijadikan tolok ukur kelulusan. Sekolah nanti juga akan dilibatkan dengan cara koordinasi mengenai penilaian siswa. “13 Desember, Kemendiknas akan bertemu dengan DPR untuk menyampaikan draf tentang UN yang baru yang menggunakan sistem komprehensif dan kontinuitas,”ungkapnya.
DPR Syaratkan Empat Poin
Ketua Panitia Kerja (Panja) UN DPR Rully Chairul Azwar menyatakan, pekan ini masih akan digelar rapat dengar pendapat dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendiknas. Jika pekan ini tidak ada formulasi baru UN dari Balitbang Kemendiknas, DPR akan membatalkan UN. Rully juga menyatakan,Panja UN DPR meminta formula UN baru yang diajukan nantinya dapat mengubah substansi UN yang saat ini menjadi hak veto.Revisi juga harus memastikan bahwa UN tidak boleh melanggar UU Sisdiknas.
“UN harus meningkatkan mutu pendidikan. Kalau yang terjadi saat ini, UN merusak sistem dan mutu pendidikan,”tandasnya. Panja juga menyatakan ada empat persyaratan yang harus dipenuhi oleh formula baru UN tersebut, yakni dilarang memiliki hak veto atas kelulusan, sesuai dengan peraturan perundangan, harus meningkatkan mutu pendidikan, dan tidak timbul kecurangan. Sependapat dengan PGRI, politikus Partai Golongan Karya (Golkar) itu juga menyatakan sistem Ebtanas lebih baik daripada UN. Rully berpendapat,Ebtanas selain tidak memegang hak veto,juga memberikan tanggung jawab kepada sekolah untuk menjadi penentu kelulusan siswa.“Siswa saat ini terlalu percaya dengan bimbingan belajar karena memberikan kisikisi. Sementara guru juga memberikan contekan.
Ini sangat buruk bagi mental siswa,”tegasnya. Sebelumnya, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyatakan telah mengusulkan agar Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menerapkan kembali sistem Evaluasi Belajar Tahap Nasional (Ebtanas) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). Ketua Umum PGRI Sulistyo mengatakan, Ebtanas memakai penilaian total, yakni tidak hanya dari ujian akhir, tapi juga dari nilai rapor semenjak siswa tersebut kelas satu hingga kelas tiga.Selain ujian tertulis, juga ada ujian praktik yang wajib diikuti siswa. Dengan sistem ini, akan muncul jiwa persaingan yang sehat, bertanggung jawab,dan sportif. Sistem Ebtanas, jelasnya, juga berbedadenganUNyangtidakmenjadi satu-satunya penentu kelulusan.
“ Kami sudah menyampaikan sikap dan ingin pemerintah menanggapinya,” tegas Sulistyo kepada Seputar Indonesia(SINDO) kemarin. Sulistyo juga menyatakan,UN harus dihapus karena penentu kelulusan ditentukan oleh pemerintah. Seharusnya, yang menentukan kelulusan peserta didik adalah internal sekolah yang menjadi lembaga pendidik siswa dan bukan pemerintah yang tidak dekat dengan sistem pendidikan di kelas tersebut. Meski Ebtanas juga berpotensi kecurangan,yakni manipulasi nilai di rapor, masih ada penilaian di ujian akhir.Menurut Sulistyo, ada keadilan di Ebtanas karena siswa tidak akan gagal di UN. Siswa, jelasnya, bisa dibantu dari nilai praktik. Selain itu, Ebtanas dapat meminimalkan stres di kalangan siswa karena beban ujian terbagi antara ujian akhir dan ujian di sekolahnya.

read more...

Materi TIK Kelas 9/2


Sub Materi I :
Identifikasi Layanan Internet
Layanan-layanan yang ada di internet adalah
1. Electronic Mail (E-Mail)
2. Internet Relay Chatting (Chatting)
3. Telnet
4. Word Wide Web
5. Game and Gosip
6. File Transfer Protocol (FTP)
7. Newsgroup
8. Buletin Board Service (BBS)
Istilah-istilah dalam internet :
1. E-mail
2. Acces
3. Browse
4. Chat
5. LAN
6. HTML
7. Homepage
8. Google
9. Intranet
10. Internet
11. Hyperlink
12. Browser
13. Dial-up
14. Download
15. GIF
16. Situs
17. Hecker
18. Dial
19. E-mail Address
20. ISP
21. LINK
22. URL
23. WWW
24. Send File
25. Server
26. Network
27. Mailing List
28. IP Address
Tombol yang sering digunakan dalam internet :
1. Back dan Forward
2. Stop 
 
3. Refresh
Jenis Email :
1. Web Based E-mail
2. E-Mail
3. POP3 E-Mail
4. Mailing List
5. E-Mail Forwarding
6. E-mail Berbasis Web

Praktek Kerja:
1. Cara membuat E-Mail
2. Melakukan Login
3. Cara berkirim surat dengan E-Mail
4. Cara membaca E-Mail
5. Cara menghapus isi E-Mail
6. Etika pengiriman E-Mail

Sub Materi II : Jenis-Jenis Browser
Web browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan dan berinteraksi dengan teks, gambar, dan informasi lain yang ada di halaman web.

Web browser dapat mengakses informasi dengan cepat dan mudah. Entah itu berada di dalam jaringan WWW atau di jaringan komputer lokal. 

Di era sekarang, web browser sudah cukup banyak dikembangkan. Di antara beberapa yang cukup terkenal adalah sebagai berikut :
  
Internet Explorer
Pangsa pengguna sebesar 78,89 %. Internet Explorer merupakan salah satu produk dari Microsoft. Internet Explorer umumnya dikenal sebagai software browser bawaan sistem operasi sejuta umat Microsoft Windows. Hingga kini, Internet Explorer masih merajai penggunaan web browser.


Mozilla Firefox
Pangsa pengguna Mozilla Firefox adalah sebesar 14,37 %. Dibangun dengan dasar sebagai browser cross platform (bisa diaplikasikan di sistem operasi apa saja) Mozilla Firefox menjadi pesaing Internet Explorer. Mozilla Firefox hingga kini terus berkembang pesat seiring dengan berkembangnya plugin-plugin tambahan yang bisa diaplikasikan di web browser ini. Tercatat lebih dari ribuan plugin yang sudah dikembangkan. Tidak salah jika Mozilla Firefox lebih disukai kalangan expert.


Safari
Pangsa pengguna sebesar 4,56 %. Safari adalah web browser yang dikembangkan oleh Apple Inc. Safari pada awalnya dirilis untuk pengguna MacOS X. Namun, seiring dengan perkembangannya, web browser ini juga sudah bisa diaplikasikan untuk Microsoft Windows.
 





Opera
Pangsa pengguna Opera 0,89 %. Sama halnya dengan web browser lainnya, opera sudah dapat diaplikasikan di banyak sistem operasi. Opera lebih dikenal sebagai web browser untuk penggunaan aplikasi mobile (hand phone).
 



Netscape
Pangsa pengguna 0,75 %. Netscape pernah populer di masa awal perkembangannya. Namun, karena persaingan yang ketat, akhirnya Netscape turun takhta dan menjadi salah satu web browser yang kurang dikenal. Netscape dikembangkan oleh perusahaan bernama Netscape Communicatons Corp yang saat ini menjadi anak perusahaan AOL.

Google Chrome

OS Google Chrome adalah sebuah proyek baru, terpisah dari Android. Android dirancang dari awal untuk bekerja di berbagai perangkat dari ponsel ke set-top box untuk netbooks. OS Google Chrome sedang dibuat untuk orang-orang yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di web, dan sedang dirancang untuk daya komputer mulai dari netbooks kecil untuk ukuran penuh sistem desktop.







Sub Materi III : Download 
Pengertian Download : 
Arti Download mungkin jarang kita temui meskipun disekitar kita banyak “bertebaran” istilah download. Paling tidak jika kita sudah cukup aktif menggunakan handphone, kita berpeluang besar untuk sering atau minimal pernah bersentuhan dengan istilah download. Lihat saja di iklan-iklan tentang content HP atau iklan tentang operator seluler. Biasanya ada jargon atau kalimat iklan semacam ini: “beli kartu perdana X sekarang juga, gratis download content keren”. Atau “ketik REG spasi ABC untuk mendownload aplikasi adzan”. Di dunia internet pun kita berpeluang lebih besar lagi untuk bersentuhan dengan istilah download ini.
Namun, apakah kita pernah merenung sebentar dan memikirkan apa arti download sebenarnya berasal gabungan 2 kata dalam bahasa inggris. Kata tersebut adalah “down” dan “load”. Down berarti turun atau kebawah. Sedangkan “load” berarti mengisi. Jika digabungkan kita bisa menerjemahkan secara bebas arti download sebagai pengisian kebawah. 
Namun arti download tersebut nampaknya menjadi agak lucu  jika tidak dikaitkan dengan internet sebagai konteks dari kata download itu sendiri. Jika didefinisikan secara istilah, arti download adalah menyalin suatu berkas/file dari jaringan internet ke alat /komputer kita.
Disini kita pasti bisa menyimpulkan mengapa ada kata “down” dari kata “download”. Anda pasti juga melihat adanya semacam kesepakatan bersama di dunia internet bahwa jaringan internet berada diatas komputer atau alat yang kita miliki. Atau dengan kata lain, komputer/alat yang kita hubungkan ke internet berada dalam cakupan jaringan internet.
Kata download mempunyai lawan kata yakni “upload” atau terjemahan bebasnya adalah mengisi keatas. Atau jika menilik pada arti download yang kita bahas diatas, kata “upload” berarti menyalin berkas dari komputer/alat kita ke jaringan internet.
 
read more...

TEST SOAL UAN ONLINE

read more...

Jadwal UN/UAN 2010/2011

UN/UAN sudah semakin dekat :-O . Untuk tingkat SMA dan sederajat 18 - 21 April 2011, dan untuk tingkat SMP sederajat 25 - 28 April 2011, ........biasanya banyak siswa yang prustasi, kecewa dan sampai gila gara-gara tidak lulus ujian :-??I .

Tapi tidak perlu kuatir.....berbagai postingan d internet menawarkan solusi untuk mengantisipasi hal tersebut meskipun hanya sekedar Bank soal-soal ujian. biasanya soal-soal yang keluar nantinya di ambil dari soal ujian dari tahun-tahun sebelumnya, seperti di bawah ini misalnya (tinggal di download kemudian di baca ):

Bank Soal SMA/MAN/SMK terbaru:

http://www.ziddu.com/download/7080746/soal-uan-sma-b.indo99-07.zip.html
http://www.ziddu.com/download/7080747/soal-uan-sma-b.inggris00-07.zip.html
http://www.ziddu.com/download/7080748/soal-uan-sma-biologi00-07.zip.html
http://www.ziddu.com/download/7080749/soal-uan-sma-mat-ips96-00.zip.html
http://www.ziddu.com/download/7080750/soal-uan-sma-ekonomi97-07.zip.html
http://www.ziddu.com/download/7080751/soal-uan-sma-anthropologi99-05.zip.html
http://www.ziddu.com/download/7080752/soal-uan-sma-geografi05-07.zip.html
http://www.ziddu.com/download/7080753/soal-uan-sma-fisika00-07.zip.html
http://www.ziddu.com/download/7080754/soal-uan-sma-mat-ipa99-07.zip.html
http://www.ziddu.com/download/7080755/soal-uan-sma-kimia00-07.zip.html
http://www.ziddu.com/download/7081033/soal-uan-sma-tata-negara00-07.zip.html
http://www.ziddu.com/download/7081034/soal-uan-sma-sosiologi00-07.zip.html

 
Bank Soal SMP/MTs :
http://www.ziddu.com/download/7079443/SoalUANUNSMPMatematika.zip.html
http://www.ziddu.com/download/7079444/SoalUANUNSMPBahasaIndonesia.zip.html
http://www.ziddu.com/download/7079445/SoalUANUNSMPIPA.zip.html
http://www.ziddu.com/download/7079446/SoalUANUNSMPIPS.zip.html
http://www.ziddu.com/download/7079447/SoalUANUNSMPBahasaInggris2010.zip.html
http://www.ziddu.com/download/7079448/SoalUANUNSMPPPKN.zip.html

Bagi yang butuh Bank Soal SD/MI:
http://www.ziddu.com/downloadlink/7221854/SoalUANSD2010Lengkap.rar

Dan jangan lupa berdo'a [-O< dan jangan sekali-kali mengaharap bantuan :))
read more...